Kamis, 19 September 2019

Trik Jitu Investor Dalam Meraup Keuntungan Pada Masa Kritis

Pesta demokrasi di Tanah Air barusaja selesai. Walau begitu, siapa yg kedepannya menduduki bangku Presiden serta Wakil Presiden akan diberitakan dengan cara sah pada 22 Mei waktu depan.
Gak pelak menanggapi ini, banyak pemeran upaya termasuk juga investor yg menentukan wait and see. Direktur Khusus PT Danareksa Investment Management (DIM) , Marsangap P. Tamba mengatakan, “Saat ini sejumlah investor menentukan wait and see buat mengawali berinvestasi, mengingat masih tunggu hasil Pemilihan presiden 2019
Karenanya, DIM jadi perusahaan eksekutif investasi menghadirkan acara diskusi bertajuk " Economic & Investment After 2019 Election : What’s Next? ”.
" Maksud dari acara itu gak lain yaitu buat berikan kabar terhadap banyak investor, terkait bagaimana situasi perekonomian sekarang ini serta bagaimana pengaruhnya pada iklim upaya serta investasi, " ujarnya.
Dia pun memberikan kalau ekonomi Indonesia bakal tumbuh terus-terusan, seandainya pembangunan infrastruktur terus dilanjut.
Konektivitas bakal meyakinkan kelancaran mobilitas arus barang juga meningkatkan sentra-sentra ekonomi baru.
Menurut Marsangap, tanda-tanda negara yg alami perkembangan ekonomi sangat cepat yaitu yg miliki kompetensi sdm tinggi, budaya berexperimen, serta bagian kewirausahaan yg berkembang
" Sampai Pemerintah mesti punyai program yg beri dukungan penambahan sdm biar budaya itu bisa terwujud.
Perubahan serta menguasai technologi bisa jadi hal khusus buat menanggung perkembangan ekonomi yg sangat cepat, " katanya.
Sekarang ini, Indonesia sendiri udah berubah menjadi salah satunya negara yg punyai perusahaan rintisan paling banyak di dunia. Indonesia sudah punyai sejumlah unicorn.
" Kemajuan ini mesti dijaga serta dapat dukungan oleh kestabilan perekonomian serta keadaan politik yg sehat, biar Indonesia dapat capai upah borongan bangunan cita-citanya berubah menjadi salah satunya ekonomi paling besar di dunia, " jelasnya.
Acara diskusi yg diselenggarakan di Jakarta itu makin menarik dengan hadirnya Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Menko Sektor Perekonomian, Bpk Susiwijono, S. E. , M. E. dan beberapa harga lemari narasumber lain seperti Ketua Kamar Dagang serta Industri Indonesia (KADIN) Rosan P. Roeslani.
Datang juga Direktur Fasilitasi Promo Wilayah Tubuh Penyelarasan Penanaman Modal (BKPM) Indra Darmawan, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati serta Centre for Strategic & International Studies Arya Fernandez.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar