Selasa, 05 Februari 2019

Sekarang Uang Virtual Mulai Menjadi Incaran Konsumen Milenial

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tengah menyiapkan supaya Kartu Multi Trip (KMT) dapat jadi uang elektronik. Sekarang ini KCI tengah menanti terdapatnya izin dari Bank Indonesia (BI).
"Mesti ada audit, mesti eksperimen kartu-kartu itu. Dengan tehnis dengan legal mesti kami penuhi dahulu. Dari BI. Kami harap sich secepat-cepatnya tetapi jika kami di tanya kapan, itu mesti di BI," kata Direktur Penting PT KCI, Wiwik Widayanti, waktu didapati, di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (5/2/2019).
Wiwik menjelaskan bila sudah kantongi izin BI, jadi KMT bisa dipakai untuk pembayaran moda transportasi lainnya, seperti Transjakarta, MRT, serta LRT.
"Kami mengharap akan ada kerja sama antarmoda trasnportasi lainnya ada MRT, LRT transJakarta kelak Railink, KCI jika dapat kelak kartu-kartu yang ada itu dapat masuk ke semua tempat. Jadi jika orang miliki satu ini saja, bisa digunakan MRT LRT, nanti," jelas ia.
Dengan kedatangan uang eletronik itu, pasti penduduk semakin lebih dimudahkan. Nanti penduduk cuma butuh mempunyai satu kartu untuk beberapa moda transportasi umum.
"Top up sich saat ini, jika kelak telah berjalan, kita ingin top up di mana juga dapat. Sama dengan kartu bank,"
Diluar itu, antrean di stasiun bisa dikurangi. Tidak cuma itu. KCI menjadi operator KRL juga tak perlu pun kewalahan menyiapkan uang tunai.
"Intinya jika kami memakai THB, mesti kami mempersiapkan uang, antrean panjang uang receh. Kami pun Rp 3.000 per 25 km. penambahan 1.000, jadi kami mesti menyiapkan itu cukuplah berat pun cukuplah menyusahkan juga. Jika telah ada KMT kelak telah ada saldo saat ini,"
Baca Juga : harga kanopi
harga polycarbonate
Pihaknya akan menggandeng beberapa perusahaan penyedia layanan e-wallet. Dengan begitu penduduk makin dimudahkan untuk bertransaksi, terpenting untuk lakukan top up.
"Apalagi jika kelak ada e-wallet ya. Saat ini telah ada banyak perusahaan yang telah ada. Itu kelak jika telah kerja sama kelak enak. Intinya cashless lah. Semakin ke depan, semakin kurangi orang (memakai uang tunai," paparnya.
"Kan banyak (e-wallet) saat ini. Kelak kami kerja sama juga dengan beberapa perusahaan-perusahaan itu. Supaya kami dapat melayani lebih baik kembali. Arahnya kesana," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar